Laman

Jumat, 10 Juni 2011

Supernova : Akar


By: Dee (Dewi Lestari)

Kini ia percaya. Hati dapat berdenting membentuk harmoni
mayor sempurna yang manis di kuping, tanpa perlu buka suara
atau memetik gitar. Dawai terakhirnya, yang berbunyi tipis tinggi tetapi menggenapi, telah terpetik. Warna-warna. Kita memang tak pernah tahu apa yang dirindukan sampai sesuatu itu tiba di depan mata. Kita tak pernah menyadari ketidaklengkapan
hingga bersua dengan kepingan diri yang tersesat dalam ruang
waktu. Dan ia percaya kini. Puluhan orang perempuan-perempuan dalam chola terbaik mereka dengan warna semencolok mungkin menari cueca dijalan, sementara beberapa drum band dengan alat musik charango, quena, dan seperangkat alat tabuh, memainkan lagulagu berbeda pada saat yang bersamaan. Chicha minuman alkohol rakyat dibagikan cuma-cuma. Lebih dua gelas, semua hiruk-pikuk tadi jadi semerdu simfoni Debussy.  [download]

Format : Ebook.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar