Laman

Selasa, 07 Juni 2011

Ali Bin Abithalib


 By: H.M.H. Al Hamid Al Husaini

Kehidupan Imam Ali bin Abi Thalib r.a., terutama pada tahap-tahap terakhir sejak terbai'atnya sebagai Khalifah sampai wafatnya sebagai pahlawan syahid, bukankah satu kehidupan biasa. Ia merupakan satu proses kehidupan yang lain daripada yang lain. Ia menuntut penalaran luar biasa, menuntut kekuatan
syaraf istimewa pula. Kehidupan Imam Ali bin Abi Thalib r.a. penuh dengan ledakan-ledakan luar biasa, keagungan dan hal-hal mempesonakan. Tetapi bersamaan dengan itu juga penuh dengan gelombang kekecewaan dan kengerian. Oleh karena itu penulisan tentang semua segi kehidupannya menjadi benar-benar tidak mudah.Ditambah pula dengan adanya pihak-pihak yang menilai beliau secara berlebih-lebihan. Baik dalam memujinya maupun dalam mencacinya. Imam Ali bin Abi Thalib r.a. sendiri tidak senang pada orang-orang yang menilai diri beliau secara berlebih-lebihan. Hal itu tercermin dengan jelas dari kata-kata beliau: "Ada dua fihak yang celaka karena berlebih-lebihan menilai sesuatu yang sebenarnya tidak kumiliki. Sedangkan pihak yang lain ialah yang demikian bencinya kepadaku sehingga mereka melontarkan segala kebohongan tentang diriku." [download]

Format : Ebook.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar